Tampilkan postingan dengan label parenting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label parenting. Tampilkan semua postingan

Senin, 15 April 2013

belajar apa sih di play group?

Belakangan lagi seneng cari informasi sebanyak-banyaknya tentang hal-hal yang dipelajari di playgroup. Edo masih tahun depan sekolah tapi Emaknya sudah kalap cari info dari dia blum genap 2 tahun. kepo ya? Nggak juga ya kalo buat anak, tujuannnya kan supaya nggak blank aja tentang hal taman kanak-kanak ini. They are based for the next education level right?
 
Ada banyak yang bisa dipelajari tapi kalo di kumpulkan sih yang diutamakan adalah kemampuan motorik halus, motorik kasar, sosialisasi dan kemampuan emosional mereka. kayak link berikut ini bisa jadi acuan untk anak usia preschool 3-5 tahun.
 
Dengan hiruk pikuknya aneka macam sekolah di luar sana, basically yang di ajarkan sama, hanya sistem, pendekatan nya saja yang berbeda. Lantas dari sekolah-sekolah itu mana yang aku paling sreg? belum menentukan he he. Yang pasti sih, yang nggak memaksakan anakku untuk menguasai calistung, atau blum apa sudah disuruh ikut les ini itu. sekolah yang benar-benar memakai pendekatan secara alami agar rasa ingin tahu itu datang dengan sendirinya dari si anak. Sekolah yang memberikan rasa percaya diri pada anak, lingkungan sekolah yang merangsang anak untuk explore lingkungannya. ada gak ya sekolah kek gini....oh ya ada aturannya lho soal calistung ini untuk tidak diajarkan sampai anak usia 6 tahun. berikut ini link nya.
 
 

Rabu, 12 September 2012

Edo 19 bulan


Alhamdulillah senang sekali Edo kemarin tepat usia 19 bulan, SENANG juga SEDIh. Lho kok sedih? Senang karena Edo semakin pintar berkomunikasi, talkative banget  he is repeating everything we said. Kemampuan motoric halusnya juga semakin baik, nggak sering jatuh lagi kalo jalan, mulai pengen manjat apapun. Suka ngedorong sepeda merahnya sampai rada oleng gitu tuh sepeda, kalo dorong sepeda itu Edo seneng bener, cekikikan gitu. Emaknya yg ngelus dada, kadang aku kasih sich dia dorong, tapi dibatasi waktunya, kalo sudah selesai, aku ambil sepedanya, atau gentian dia yang naik sepeda, aku yang dorong. Biasanya sich dia mewek, tapi aku cuekin aja, biar dia tahu waktu dorong nya sudah habis. He he

Edo suka niruin omongan contohnya kayak gini, setiap kali kita lewatin gerbang kompleks, kita suka nyapa Pak satpam yg lagi jaga “Monggo Pak”(mari Pak bahasa Indonesianya), Edo: “Mondo Pakkk”

Atau kalo Bapaknya lagi nyetir Edo suka pengen ikut duduk di pangkuan Bapaknya. Yg biasanya diturutin pas sdh masuk gerbang kompleks, karena jalan nya sudah sepi. Nah biasanya ditanyain dulu “boleh duduk sama Bapak, tapi Edo diem apa rame?”Edo “Ameee” ya nggak jadi dipangku Bapak dech kalo Rame. Ëdo ganteng apa jelek? Edo: ‘jeyek. Haaa anakkku suka niruin kata yg akhir. Jadi dibalik “Edo jelek apa ganteng?”Edo: “anteng”nah itu baru benar he he he.

Edo daya ingatnya lagi berkembang, jadi kalo ada mobil tetangga, atau lewat depan rumah tetangga, dia suka bilang, “”UUkma Ukkkma” iya Edo itu rumah Tante Sukma. Ini Tante siapa Edo?  Edo: “Atiiik” Edo mau jus? Edo mau makan roti? Selalu dijawab dengan “Mauuuuwww”ngomongnya sambil monyongin mulut.  Apa lagi ya…wah banyak dech yg sudah bisa diucapkan, tapi versi anak kecil ya. Oh ya inget agustusan kemarin karena banyak Yang masang bendera, Edo bilangnya Ërah utih”. Kalo dipakein baju sudah ngerti kapan ngasihin tangannya untuk dimasukkan ke lengan baju, seneng dech, trus bisa ngomong pipis, tapi ya sdh keburu mancur ditempat, ntar ya Nak pelan2 Ibu ajarin toilet training. Kalo dilepasin celananaya nggak usah disuruh kadang sudah reflek angkat kakinya.

SEDICHNYA, karena Edo semakin mobile, dan semakin aware akan dirinya, kecelakaan kadang tak terhindarkan. Semoga anakku menjadi anak yang kuat. Amin  jadi ceritanya seperti biasa aku gantiin baju nya pake baju tidur, ganti diapers. nah Edo sambil rebahan di tempat tidur, sambil goser2in badannya, lama2 kok tambah minggir di ujung  tmpt tidur, aku tarik dia, dikirain becanda, dia goser lebih kuat dan meluncur jatuh ke lantai, Hiyaaaaa anakkuuu langsung nangis kejer. Mana baru pake celana blum pake atasan, langsung aku lompat turun trus pelan2 gendong dia, karena dia langsung nangis makanya brani gendong, kalo anaknya sampai nggak sadarkan diri atau muntah yang muncrat gitu malah nggak boleh banget langsung gendong.  Ini aku dapetin dari sini.

Ok setelah jatuh, itu aku sama Hafid lega banget sampai 2X24 jam tidak ada tanda-tanda memar atau pendarahan di dalam. Tangan dan kaki  masih bisa diangkat, diturunin dan Edo nggak nangis. Kepala ditolehin kiri kanan juga nggak nangis.

Dan jumat lalu kejadian lagi, pas aku gendong di dapur deket magic jar sama kulkas. kebetulan magic jar lagi proses masak nasi, tiba2 tangan Edo sentuh lubang uap air magic jar, tersengatlah tangannya, wah yang ini langsung nangis kejer ada sekitar 45 menitan. Aku guyur pake air kran dingin, terus oles trombophop harusnya bioplacenton, tapi karena nggak ada ya sudah pake itu dulu, sambil ngerasa bersalah banget, karena dodol bener nggak sadar kalo magic jarnya lagi proses masak. krn kan bisa langsung narik tangan Edo.  Maafkan Ibumu ini Nak. Akhirnya dia saking capeknya nangis  ketiduran. Karena tidur siang bangun jam 11.30.

Pelajaran buat Emak n Bapaknya, harus lebih hati2 karena Edo sudah mobile banget bak gasing muter terus. Dan rasa ingin tahunya itu lho subhanallah. bukan berarti setelah kejadian itu terus kita jadi protektif ke Edo. kita paham dia sedang masa2 nya pengen explore semua. hanya saja kadang suka keluar batas. dibilangin Edo gak usah main di luar panas, eh barusan diomongin kejadian kakinya kepanasan kena tutup tandon air. hadeuuuuh (langsung angkat, guyur pake air). eh ternyata kegundahan ini juga dialami Ibu2 di TUM.

Semoga kamu sehat terus ya Nak.

Rabu, 06 Juni 2012

Keep The Tiger in The Closet


Jangan bosan ya, baca postingan soal parenting, hi hi (nggak kreatif nih) sejak punya anak, aku jadi rajin banget baca buku tentang parenting. Nah beberapa hari ini aku barusan baca “keep the tiger in the closet” penulisnya Fanny Herdiana. Lulusan  psikologi UGM yang sekarang rajn banget berkecimpung di workshop dan training di dunia parenting.

Buku ini asyik banget dibacanya, karena Fanny pake gaya bahasa conversation, jadi bukan bertutur tapi seolah-olah pembaca diajak berbicara.  Kita juga lebih mudah memahami karena Fanny memakai metafora dalam menjelaskan bagaimana hubungan pengasuhan antara orang tua dan anak.

Sejak awal tulisannya Fanny mengajak kita untuk menjinakkan “harimau ungu”kita. Dalam hal ini tidak lain adalah bagaimana kita mengontrol emosi, dalam pengasuhan terhadap anak-anak. Adalah benar ungkapan anak lah yang membuat kita menjadi lebih dewasa. Kita jadi belajar bersabar, mengendalikan standard berlebihan terhadap anak. Buktinya banyak kan orang tua yang sudah menyekolahkan anaknya sejak balita dalam berbagai kursus ini –itu, hal ini menurut Fanny tidak salah, asalkan orang tua yakin anaknya juga enjoy menjalaninya  orang tua sering lupa kebutuhan utama anak usia balita adalah bermain, karena dari pengalaman langsung belajar di luar bukan belajar secara structural yang kaku, anak lebih mudah menyerap hal-hal baru.




Jumat, 01 Juni 2012

good word good impact


Everyone can be a parents but not everyone can be a good parents,”

Bocah  : menangis jejeritan, meronta dalam gendongan pengasuh nya.

Ibu       : "Diem diem. Diem nggak, kalo nggak diem tak benturin tembok lho"

Di sebuah salon, seorang Ibu bersama 3 anaknya satu perempuan dan 2 anak laki-laki kembar, juga 2 orang pengasuh. Ceritanya hari itu adalah hari potong rambut, semua anaknya potong rambut, pas anak yang cewek semuanya berjalan lancer, karena mungkin sudah lebih besar dan mengerti untuk diminta duduk tenang. Giliran dua anak laki2 kembar, drama lah yang terjadi mereka sekitar usia 2 tahunan. Kebayang kan gimana cranky nya. Nangis dan sampai jejeritan. Rasanya nggak tega melihat anak-anak yang nangis sampe segitunya. Aku masih bisa terima kalo mereka diminta potong rambut demi alas an kesehatan, tapi kalo sampai muncul kata2 kasar dari Mamanya sendiri rasanya gimana gitu.

aku paling sensi kalo denger kata2 kasar apalagi kalo itu diucapkan ke anak2.  I feel you Mom memang sangat melelahkan mengurus balita. Tetapi bukan lantas dipebolehkan melampiaskan rasa lelah ke anak2. Apalagi Ibu tadi dibantu 2 orang pengasuh jadi seharusnya ada yang membantu mengasuh anak-anak. Aku tidak bermaskud menghakimi Ibu tadi, hanya saja seorang anak tetaplah anak-anak yang memang blum saatnya mereka bisa diminta duduk dengan tenang, menuruti kata-kata orang dewasa. Bisa duduk 10 menit saja sudah hebat. Apalagi ini disuruh duduk tenang sambil denger suara mesin pemotong rambut.


Rabu, 02 Mei 2012

Proses belajar menjadi Ibu


kenapa belajar menjadi Ibu. gimana nggak? setiap fase yang dilewati kita terus masih harus belajar hal baru. gara-gara menjadi Ibu lah kita tahu segala hal tentang how to raise your child in a good way. bener lho, semakin aku mencari tahu tentang motherhood, semakin nyadar bahwa masih banyak yang belum diketahui.   meskipun secara alamiah sebagai Ibu pasti dong ya akan do the best untuk anak dan keluarganya. tapi itu saja ternyata nggak cukup tanpa dibekali pengetahuan yang memadai. seperti yang aku jalanin sejak menikah dengan Hafid, dan merencanakan untuk memiliki anak, sejak itu kita berdua rajin untuk cari tahu segala hal tentang parenting.
Sebagai ibu tidak ada yang lebih menyenangkan selain melihat anaknya tumbuh besar dan sehat. Setiap hari dengan rutinitas sebagai working mom aku selalu berusaha memastikan semua kebutuhan Edo terpenuhi. Sejak masih dalam kandungan dengan mengkonsumsi makanan sehat, rutin memeriksakan kandungan ke dokter, sampai menyiapkan segala keperluan untuk persiapan melahirkan.

Kemudian ketika Edo lahir yang diutamakan bagaimana caranya supaya Edo bisa asi exclusive paling tidak 6 bulan. Alhamdullillah dengan segala cara dan tantangan yang ada,  sampai sekarang Edo sudah berusia 14 bulan masih bisa kasih asi.  Sebagai Ibu baru aku sama sekali tidak punya pengetahuan tentang merawat bayi baik itu dari Ibuku sendiri atau Ibu mertua, semua aku cari sendiri dari berbagai milis, terutama TUM, membaca buku tentang parenting,tentang perawatan bayi.

Tiba saatnya Edo MPASI lagi-lagi aku sama sekali nggak tahu detail tentang apa bubur tim,dan segalahal tentang cara memasak, penyajian, penyimpanan yang baik itu seperti apa. Lagi-lagi aku berusaha mencari tahu dari internet , browsing sana sini eh ketemu lagi sama TUM juga thanks banget sama Blog mama keren the karimuddin juga blog mpasi rumahan dan mama koki handal

Kalau gak ketemu blog blog tadi bener2 bengong mau dimasakin apa ini anak, pasti sudah pasrah terima masukan dari mertua atau tetangga untuk kasih instant food,dan nggak tahu bahwa makanan mpasi bisa dibuat dengan mudah. I really thanks to them. Karena dari sana aku jadi punya pengetahuan yang bahkan sekarang bisa dibagi dengan teman-teman kantor yang lain yang juga lagi punya baby.

Terus setelah pengetahuan mpasi sudah diterapkan, apalagi? Ibu masih harus memastikan pertumbuhan anaknya sudah baik atau belum atau sudah mengikuti petunjuk tumbuh kembang sesuai usianya atau belum, memastikan jadwal imunisasi jangan sampai kelewatan

Hadiah dari semua ini adalah ketika melihat anaknya dari belum berbentuk (masih embrio) kemudian lahir, di dunia ini. Setelah lahir melihat anaknya tumbuh dengan sehat bisa berguling, merangkak, duduk, berdiri, dan kemudian sekarang anaknya sudah belajar berjalan dan makin pintar berkomunikasi. Sungguh sebuah proses evolusi yang sangat berharga dalam kehidupan seorang anak. Dan tugas kita sebagai orang tua memastikan proses itu berjalan dengan baik.



Menjadi Ibu secara alamiah kita akan melakukan yang terbaik untuk anak-anak kita. Bagaimana caranya? Sebisa mungkin jika kita tidak bisa mendapatkannya dari lingkungan terdekat, carilah di internet, banyak pengetahuan dan teman untuk berbagi banyak hal dan sama-sama belajar menjadi orang tua yang cerdas. Dan itu adalah salah satu ciri-ciri smart mother di era sekarang ini. Never give up on your challenging moment as a mother as a parents. Be brave to all mothers