Otw ke kondangan hari minggu lalu:
Tampilkan postingan dengan label parenting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label parenting. Tampilkan semua postingan
Senin, 17 Juni 2013
Selasa, 04 Juni 2013
Senin, 15 April 2013
belajar apa sih di play group?
Belakangan lagi seneng cari informasi sebanyak-banyaknya tentang hal-hal yang dipelajari di playgroup. Edo masih tahun depan sekolah tapi Emaknya sudah kalap cari info dari dia blum genap 2 tahun. kepo ya? Nggak juga ya kalo buat anak, tujuannnya kan supaya nggak blank aja tentang hal taman kanak-kanak ini. They are based for the next education level right?
Ada banyak yang bisa dipelajari tapi kalo di kumpulkan sih yang diutamakan adalah kemampuan motorik halus, motorik kasar, sosialisasi dan kemampuan emosional mereka. kayak link berikut ini bisa jadi acuan untk anak usia preschool 3-5 tahun.
Dengan hiruk pikuknya aneka macam sekolah di luar sana, basically yang di ajarkan sama, hanya sistem, pendekatan nya saja yang berbeda. Lantas dari sekolah-sekolah itu mana yang aku paling sreg? belum menentukan he he. Yang pasti sih, yang nggak memaksakan anakku untuk menguasai calistung, atau blum apa sudah disuruh ikut les ini itu. sekolah yang benar-benar memakai pendekatan secara alami agar rasa ingin tahu itu datang dengan sendirinya dari si anak. Sekolah yang memberikan rasa percaya diri pada anak, lingkungan sekolah yang merangsang anak untuk explore lingkungannya. ada gak ya sekolah kek gini....oh ya ada aturannya lho soal calistung ini untuk tidak diajarkan sampai anak usia 6 tahun. berikut ini link nya.
Rabu, 12 September 2012
Edo 19 bulan
Alhamdulillah senang sekali Edo
kemarin tepat usia 19 bulan, SENANG juga SEDIh. Lho kok sedih? Senang karena
Edo semakin pintar berkomunikasi, talkative banget he is repeating everything we said. Kemampuan
motoric halusnya juga semakin baik, nggak sering jatuh lagi kalo jalan, mulai
pengen manjat apapun. Suka ngedorong sepeda merahnya sampai rada oleng gitu tuh
sepeda, kalo dorong sepeda itu Edo seneng bener, cekikikan gitu. Emaknya yg
ngelus dada, kadang aku kasih sich dia dorong, tapi dibatasi waktunya, kalo
sudah selesai, aku ambil sepedanya, atau gentian dia yang naik sepeda, aku yang
dorong. Biasanya sich dia mewek, tapi aku cuekin aja, biar dia tahu waktu
dorong nya sudah habis. He he
Edo suka niruin omongan contohnya
kayak gini, setiap kali kita lewatin gerbang kompleks, kita suka nyapa Pak
satpam yg lagi jaga “Monggo Pak”(mari Pak bahasa Indonesianya), Edo: “Mondo
Pakkk”
Atau kalo Bapaknya lagi nyetir
Edo suka pengen ikut duduk di pangkuan Bapaknya. Yg biasanya diturutin pas sdh
masuk gerbang kompleks, karena jalan nya sudah sepi. Nah biasanya ditanyain dulu
“boleh duduk sama Bapak, tapi Edo diem apa rame?”Edo “Ameee” ya nggak jadi
dipangku Bapak dech kalo Rame. Ëdo ganteng apa jelek? Edo: ‘jeyek. Haaa anakkku
suka niruin kata yg akhir. Jadi dibalik “Edo jelek apa ganteng?”Edo: “anteng”nah
itu baru benar he he he.
Edo daya ingatnya lagi
berkembang, jadi kalo ada mobil tetangga, atau lewat depan rumah tetangga, dia
suka bilang, “”UUkma Ukkkma” iya Edo itu rumah Tante Sukma. Ini Tante siapa
Edo? Edo: “Atiiik” Edo mau jus? Edo mau
makan roti? Selalu dijawab dengan “Mauuuuwww”ngomongnya sambil monyongin
mulut. Apa lagi ya…wah banyak dech yg
sudah bisa diucapkan, tapi versi anak kecil ya. Oh ya inget agustusan kemarin
karena banyak Yang masang bendera, Edo bilangnya Ërah utih”. Kalo dipakein baju
sudah ngerti kapan ngasihin tangannya untuk dimasukkan ke lengan baju, seneng
dech, trus bisa ngomong pipis, tapi ya sdh keburu mancur ditempat, ntar ya Nak
pelan2 Ibu ajarin toilet training. Kalo dilepasin celananaya nggak usah disuruh
kadang sudah reflek angkat kakinya.
SEDICHNYA, karena Edo semakin
mobile, dan semakin aware akan dirinya, kecelakaan kadang tak terhindarkan.
Semoga anakku menjadi anak yang kuat. Amin
jadi ceritanya seperti biasa aku gantiin baju nya pake baju tidur, ganti
diapers. nah Edo sambil rebahan di tempat tidur, sambil goser2in badannya,
lama2 kok tambah minggir di ujung tmpt tidur, aku tarik dia, dikirain
becanda, dia goser lebih kuat dan meluncur jatuh ke lantai, Hiyaaaaa anakkuuu
langsung nangis kejer. Mana baru pake celana blum pake atasan, langsung aku
lompat turun trus pelan2 gendong dia, karena dia langsung nangis makanya brani
gendong, kalo anaknya sampai nggak sadarkan diri atau muntah yang muncrat gitu
malah nggak boleh banget langsung gendong.
Ini aku dapetin dari sini.
Ok setelah jatuh, itu aku sama
Hafid lega banget sampai 2X24 jam tidak ada tanda-tanda memar atau pendarahan
di dalam. Tangan dan kaki masih bisa diangkat,
diturunin dan Edo nggak nangis. Kepala ditolehin kiri kanan juga nggak nangis.
Dan jumat lalu kejadian lagi, pas
aku gendong di dapur deket magic jar sama kulkas. kebetulan magic
jar lagi proses masak nasi, tiba2 tangan Edo sentuh lubang uap air magic jar,
tersengatlah tangannya, wah yang ini langsung nangis kejer ada sekitar 45
menitan. Aku guyur pake air kran dingin, terus oles trombophop harusnya
bioplacenton, tapi karena nggak ada ya sudah pake itu dulu, sambil ngerasa
bersalah banget, karena dodol bener nggak sadar kalo magic jarnya lagi proses
masak. krn kan bisa langsung narik tangan Edo. Maafkan Ibumu ini Nak. Akhirnya dia saking capeknya nangis ketiduran. Karena tidur siang bangun jam
11.30.
Pelajaran buat Emak n Bapaknya,
harus lebih hati2 karena Edo sudah mobile banget bak gasing muter terus. Dan
rasa ingin tahunya itu lho subhanallah. bukan berarti setelah kejadian itu terus kita jadi protektif ke Edo. kita paham dia sedang masa2 nya pengen explore semua. hanya saja kadang suka keluar batas. dibilangin Edo gak usah main di luar panas, eh barusan diomongin kejadian kakinya kepanasan kena tutup tandon air. hadeuuuuh (langsung angkat, guyur pake air). eh ternyata kegundahan ini juga dialami Ibu2 di TUM.
Semoga kamu sehat terus ya Nak.
Rabu, 06 Juni 2012
Keep The Tiger in The Closet
Jangan bosan ya, baca postingan
soal parenting, hi hi (nggak kreatif nih) sejak punya anak, aku jadi rajin
banget baca buku tentang parenting. Nah beberapa hari ini aku barusan baca
“keep the tiger in the closet” penulisnya Fanny Herdiana. Lulusan psikologi UGM yang
sekarang rajn banget berkecimpung di workshop dan training di dunia parenting.
Buku ini asyik banget dibacanya,
karena Fanny pake gaya bahasa conversation, jadi bukan bertutur tapi
seolah-olah pembaca diajak berbicara.
Kita juga lebih mudah memahami karena Fanny memakai metafora dalam
menjelaskan bagaimana hubungan pengasuhan antara orang tua dan anak.
Sejak awal tulisannya Fanny
mengajak kita untuk menjinakkan “harimau ungu”kita. Dalam hal ini tidak lain
adalah bagaimana kita mengontrol emosi, dalam pengasuhan terhadap anak-anak.
Adalah benar ungkapan anak lah yang membuat kita menjadi lebih dewasa. Kita
jadi belajar bersabar, mengendalikan standard berlebihan terhadap anak.
Buktinya banyak kan orang tua yang sudah menyekolahkan anaknya sejak balita
dalam berbagai kursus ini –itu, hal ini menurut Fanny tidak salah, asalkan
orang tua yakin anaknya juga enjoy menjalaninya
orang tua sering lupa kebutuhan utama anak usia balita adalah bermain,
karena dari pengalaman langsung belajar di luar bukan belajar secara structural
yang kaku, anak lebih mudah menyerap hal-hal baru.
Jumat, 01 Juni 2012
good word good impact
Everyone can be a parents but not
everyone can be a good parents,”
Bocah : menangis jejeritan, meronta dalam gendongan
pengasuh nya.
Ibu : "Diem diem. Diem nggak, kalo nggak diem
tak benturin tembok lho"
Di sebuah salon, seorang Ibu
bersama 3 anaknya satu perempuan dan 2 anak laki-laki kembar, juga 2 orang
pengasuh. Ceritanya hari itu adalah hari potong rambut, semua anaknya potong
rambut, pas anak yang cewek semuanya berjalan lancer, karena mungkin sudah
lebih besar dan mengerti untuk diminta duduk tenang. Giliran dua anak laki2
kembar, drama lah yang terjadi mereka sekitar usia 2 tahunan. Kebayang kan
gimana cranky nya. Nangis dan sampai jejeritan. Rasanya nggak tega melihat
anak-anak yang nangis sampe segitunya. Aku masih bisa terima kalo mereka diminta
potong rambut demi alas an kesehatan, tapi kalo sampai muncul kata2 kasar dari
Mamanya sendiri rasanya gimana gitu.
aku paling sensi kalo denger
kata2 kasar apalagi kalo itu diucapkan ke anak2. I feel you Mom memang
sangat melelahkan mengurus balita. Tetapi bukan lantas dipebolehkan
melampiaskan rasa lelah ke anak2. Apalagi Ibu tadi dibantu 2 orang pengasuh
jadi seharusnya ada yang membantu mengasuh anak-anak. Aku tidak bermaskud
menghakimi Ibu tadi, hanya saja seorang anak tetaplah anak-anak yang memang
blum saatnya mereka bisa diminta duduk dengan tenang, menuruti kata-kata orang
dewasa. Bisa duduk 10 menit saja sudah hebat. Apalagi ini disuruh duduk tenang
sambil denger suara mesin pemotong rambut.
Rabu, 02 Mei 2012
Proses belajar menjadi Ibu
kenapa belajar menjadi Ibu. gimana nggak? setiap fase yang dilewati kita terus masih harus belajar hal baru. gara-gara menjadi Ibu lah kita tahu segala hal tentang how to raise your child in a good way. bener lho, semakin aku mencari tahu tentang motherhood, semakin nyadar bahwa masih banyak yang belum diketahui. meskipun secara alamiah sebagai Ibu pasti dong ya akan do the best untuk anak dan keluarganya. tapi itu saja ternyata nggak cukup tanpa dibekali pengetahuan yang memadai. seperti yang aku jalanin sejak menikah dengan Hafid, dan merencanakan untuk memiliki anak, sejak itu kita berdua rajin untuk cari tahu segala hal tentang parenting.
Sebagai ibu tidak ada yang lebih
menyenangkan selain melihat anaknya tumbuh besar dan sehat. Setiap hari dengan
rutinitas sebagai working mom aku selalu berusaha memastikan semua kebutuhan Edo
terpenuhi. Sejak masih dalam kandungan dengan mengkonsumsi makanan sehat, rutin
memeriksakan kandungan ke dokter, sampai menyiapkan segala keperluan untuk
persiapan melahirkan.
Kemudian ketika Edo lahir yang diutamakan
bagaimana caranya supaya Edo bisa asi exclusive paling tidak 6 bulan. Alhamdullillah
dengan segala cara dan tantangan yang ada, sampai sekarang Edo sudah berusia 14 bulan
masih bisa kasih asi. Sebagai Ibu baru
aku sama sekali tidak punya pengetahuan tentang merawat bayi baik itu dari
Ibuku sendiri atau Ibu mertua, semua aku cari sendiri dari berbagai milis,
terutama TUM, membaca buku tentang parenting,tentang perawatan bayi.
Tiba saatnya Edo MPASI lagi-lagi aku
sama sekali nggak tahu detail tentang apa bubur tim,dan segalahal tentang cara
memasak, penyajian, penyimpanan yang baik itu seperti apa. Lagi-lagi aku
berusaha mencari tahu dari internet , browsing sana sini eh ketemu lagi sama
TUM juga thanks banget sama Blog mama keren the
karimuddin juga blog mpasi
rumahan dan mama koki handal
Kalau gak ketemu blog blog tadi
bener2 bengong mau dimasakin apa ini anak, pasti sudah pasrah terima masukan dari
mertua atau tetangga untuk kasih instant food,dan nggak tahu bahwa makanan
mpasi bisa dibuat dengan mudah. I really thanks to them. Karena dari sana aku
jadi punya pengetahuan yang bahkan sekarang bisa dibagi dengan teman-teman
kantor yang lain yang juga lagi punya baby.
Terus setelah pengetahuan mpasi
sudah diterapkan, apalagi? Ibu masih harus memastikan pertumbuhan anaknya sudah
baik atau belum atau sudah mengikuti petunjuk tumbuh kembang sesuai usianya
atau belum, memastikan jadwal imunisasi jangan sampai kelewatan
Hadiah dari semua ini adalah
ketika melihat anaknya dari belum berbentuk (masih embrio) kemudian lahir, di
dunia ini. Setelah lahir melihat anaknya tumbuh dengan sehat bisa berguling,
merangkak, duduk, berdiri, dan kemudian sekarang anaknya sudah belajar berjalan
dan makin pintar berkomunikasi. Sungguh sebuah proses evolusi yang sangat
berharga dalam kehidupan seorang anak. Dan tugas kita sebagai orang tua
memastikan proses itu berjalan dengan baik.
Menjadi Ibu secara alamiah kita
akan melakukan yang terbaik untuk anak-anak kita. Bagaimana caranya? Sebisa mungkin
jika kita tidak bisa mendapatkannya dari lingkungan terdekat, carilah di
internet, banyak pengetahuan dan teman untuk berbagi banyak hal dan sama-sama
belajar menjadi orang tua yang cerdas. Dan itu adalah salah satu ciri-ciri
smart mother di era sekarang ini. Never give up on your challenging moment as a
mother as a parents. Be brave to all mothers
Langganan:
Postingan (Atom)