Senin, 30 April 2012

Edo Is Everything


Sejak menjadi Ibu, Edo adalah pusat energiku. Edo menjadi pusat perhatian keluarga. Keluarga Kedung Asem, juga keluarga Sawentar. Bahkan menjadi "idola" para Mbah di kedung Asem (standing applause,terharu bangga) Aku dan Hafid terkadang juga sering "debat" soal apapun tentang Edo, tentu saja, untuk yang terbaik buat "macan kecil"



Sejak ada Edo, semua yang dilakukan untuk kepentingan anak. Kepentingan Edo adalah prioritas. Ada yang berkata anak laki2 adalah mahkota keluarga, menurutku laki atau perempuan adalah permata keluarga.



Setiap kali berangkat kerja di pagi hari, rasanya sedih banget karena kita tidak bisa menemani Edo sepanjang hari. Tapi meski begitu, aku melihat Edo selalu ceria pas kita berangkat kerja. Jadi Dia gak merengek, atau pengen ikut (atau belum ngerti ya). Biasanya Dia ikut "nganterin" naik sepeda merahnya. Sampai kita hilang di tikungan.



Apapun akan Aku dan Hafid lakukan yang terbaik untuk dia. Edo satu-satunya alasan kita untuk cepet pulang ke rumah. Makanya kalau akhir pekan, sebisa mungkin kita berdua yang seharian nemenin dia. Bahkan kalau belakangan Aku harus ke nasabah untuk urusan kerja, aku bawa Edo juga. Alhamdullilah sampai sekarang Edo termasuk gak rewel soal makanan, dia juga bisa dibilang punya daya tahan tubuh yang bagus. (Siapa sdong Ibunya ? He he "blushing" (puji diri sendiri.



Pokoknya apapun yang kita kerjakan, adalah demi kebaikan, dan masa depan anakku Edo. Tetap sehat ya sayang, semoga Allah selalu melindungi. Ibu sayang kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar